Rabu, 30 September 2015

Santo Sebastianus, Martir


Hari Perayaan: tanggal 20 Januari

Lahir: di Narbonne, Gaul

Martir: 288 AD di Roma

Dikanonisasi: prakongregasi

Simbol: Anak panah dan Mahkota

Pelindung dari dan untuk: Musuh agama, Hewan sakit, Atlit, Pemanah, Pembuat panah, Polisi, Serdadu, Pembuat perisai, Pengluyur, Yang sekarat, Pembuat senjata, Pengebun, Pasukan Swis Pengawal Paus, Rio de Janeiro, Brazil, San Sebastian, Puerto Rico, Keuskupan Bacolod Filipina, Huelva, Spanyol, Hünxe, Jerman, Tukang tembok, Keuskupan Tarlac Filipina, Pemecah batu, Ekaristi Dot Org, Penjilid buku dan semua keuskupan, paroki, rumah sakit, universitas dan sekolah St. Sebastianus.

Santo Sebastianus, Martir
Martir abad ketiga ini konon dibesarkan di Milano, Italia. Menurut kisah, Sebastianus berangkat ke Roma pada tahun 283. Disana ia memberanikan diri masuk dalam jajaran angkatan bersenjata Romawi. Ia berhasil menjadi seorang perwira Romawi. Tujuan utamanya ialah agar bisa lebih dekat dengan orang-orang Kristen yang dianiaya, menghibur dan meneguhkan mereka.

Karena kagum akan keberanian dan kecekatan Sebastianus dalam bermain pedang, Kaisar Diokletianus (284-305) mengangkat dia menjadi pengawal istana kekaisaran. Ketika pada tahun 288 Kaisar mengetahui bahwa Sebastianus pengawal istananya adalah penganut Kristen dan seorang penentang aksi penganiyaan terhadap orang- orang Kristen, ia memerintah penangkapan Sebastianus dan memaksa dia menyangkali imannya. Namun dengan tegas Sebastianus menolak perintah Kaisar sekalipun diancam hukuman mati. Kaisar mengambil keputusan pintas: memerintahkan regu pemanah menghabisi nyawanya. Seusai penganiyaan itu, para pemanah meninggalkan Sebastianus penuh panah yakin bahwa ia sudah mati. Tetapi ternyata ia masih hidup. Seorang wanita Kristen, Irene namanya, menemukan dia masih hidup dan membawanya kerumah untuk dirawat. Konon, setelah sembuh Sebastianus kembali ke Istana untuk menghadap Kaisar Diokletianus. Disana ia memperingatkan Kaisar agar menghentikan penganiayaan terhadap orang-orang Kristen yang tidak bersalah.

Amarah kaisar memuncak, sehingga ia langsung memerintahkan tentaranya menganiaya Sebastianus sampai mati.

Maka Sebastianus mati setelah aksi pembunuhan yang kedua. Jenazahnya dibuang kedalam selokan air. Sebastianus adalah seorang martir yang sejak zaman Kristen awal sangat terkenal. Jenazahnya kemudian dikuburkan di jalan Appia, kemungkinan di dalam katakombe yang terletak dibawah basilik Santo Sebastianus, Roma yang mulai dibangun pada th 367 diatas makamnya dan selesai dibangun th 1611 oleh Kardinal Scipio Borghese. Relikwinya di pindah ke Santo Medardus di Soissons pada th 826.

Berawal di abad ke 7 sewaktu terjadi epidemik penyakit di Roma dan kemudian abad ke 14 Eropa diserang epidemik "Black Death" yang terjangkit secara random dan masal. Menjadikan banyak penduduk yang menduga bahwa kuman penyakit tersebut dikirim oleh roh para serdadu alam/ bumi yang memanah anak panahnya kedunia. Karena putus asa mereka berdoa dan memohon intersesi Santo Sebastianus dan karena itu Santo Sebastianus menjadi pelindung hewan sakit dan manusia yang sudah dekat kematian.


Doa kepada Santo Sebastianus
O pemimpin punggawa Kaisar Roma, kau telah memilih untuk menjadi serdadu Yesus dan mewartakan iman Raja segala Raja - karena itu kau telah divonis mati. Akan tetapi tubuhmu yang atletis dan kuat membuktikan bahwa semua anak panah amatlah lemah. Karena itu mereka memilih cara lain untuk membunuhmu agar kau dapat memberikan hidupmu kepada Tuhan. Semoga semua yang dalam perlindungan dan intersesimu tetap kuat dalam imannya seperti engkau Santo Pelindungku, Amin.
Respons
Ya Tuhan, kabulkanlah kekuatan dalam iman. Seperti contoh yang diperlihatkan Santo Sebastianus martir-Mu, agar kami dapat patuh kepada-Mu dan bukan kepada manusia, Amin.

Sumber: Wikipedia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar