Kalau beberapa orang dalam tingkatan direktur pabrik mobil Toyota mengatakan bahwa 20 tahun lagi semua produk mobil Toyota tidak akan menggunakan bensin, namun menggunakan tenaga surya, dan juga dapat bergerak dengan kecepatan 200 km/jam, ditambah dengan kemampuan yang lain maka kita akan percaya, karena yang mengatakan adalah para pembuat mobil tersebut. Kalau yang mengatakan berita itu adalah saya sendiri, orang tidak akan percaya, karena saya tidak bekerja di Toyota. Kalau yang mengatakan seorang direktur dari Toyota, mungkin kita masih mempertanyakan kebenarannya. Kalau ada beberapa direktur memberikan pernyataan yang berlainan, maka kita masih akan bertanya-tanya. Namun kalau yang mengatakan beberapa orang dan orang-orang tersebut menduduki posisi yang begitu penting dalam perusahaan Toyota, dan pernyataan mereka saling melengkapi dan tidak bertentangan satu sama lain, maka kita akan percaya.
Kita akan lebih yakin lagi, kalau pernyataan ini bukan hanya satu kali, namun dibuat berkali-kali, terutama kalau mereka mengundang banyak wartawan, sehingga semua pernyataan mereka dapat ditulis oleh wartawan dan semua orang dapat membacanya. Kalau kita masih tidak percaya dengan hal ini, maka orang lain akan mempertanyakan ketidaklogisan dalam cara berfikir kita.
Hal ini sama seperti yang terjadi dengan Nubuat. Nubuat di dalam Perjanjian Lama adalah salah satu dari alasan “motive of credibility” (motive yang dapat dipercaya), mengapa kita percaya akan Yesus Kristus sebagai Tuhan. Nubuat ini begitu penting, karena ini membuktikan bahwa Yesus adalah benar-benar Tuhan, sehingga manusia dapat mengenali dan menantikan kedatangan-Nya.
Kalau nubuat ini dibuat hanya satu kali, atau beberapa kali namun bertentangan satu sama lain, maka kita akan mempertanyakan kebenarannya. Namun nubuat tentang kedatangan Yesus diberitakan lebih dari 20 abad sebelum kedatangannya dan dilakukan secara terus-menerus. Kalau para nabi yang menubuatkan kurang dapat dipercaya, misalkan dapat disuap, atau tidak mempunyai karakter yang baik, kita mungkin masih dapat mempertanyakan kebenarannya. Namun, kita melihat bahwa para nabi yang memberitakan kedatangan Yesus adalah orang-orang yang dipakai oleh Tuhan sendiri, yang mempunyai prinsip yang teguh sampai pada titik mau mengorbankan nyawanya dalam mempertahankan kebenaran yang diwahyukan oleh Tuhan.
Kalau berita yang disampaikan oleh para nabi saling bertentangan, kita akan mempertanyakan kebenarannya. Namun yang terjadi adalah ratusan nubuat yang dibuat oleh para nabi dalam rentang waktu lebih dari 20 generasi memberikan gambaran yang tidak bertentangan, namun saling melengkapi sehingga memberikan gambaran yang jelas tentang siapa itu Mesias.
Kalau nubuat ini dibuat oleh Gereja Katolik, mungkin orang akan berkata bahwa itu semua adalah karangan Gereja untuk mendukung ajarannya. Namun Kitab Perjanjian Lama adalah kitab yang dipercaya dan dipegang teguh oleh ajaran Yahudi, yang sebenarnya mereka juga tidak mempercayai Kristus sebagai Mesias yang dijanjikan Allah. Dengan ini, sebenarnya nubuat ini lebih dapat dipercaya lagi, karena bebas dari usaha pembenaran diri.
Saya mencoba untuk memikirkan apa lagi alasan yang dapat diberikan untuk menyanggah kebenaran ini. Mungkin ada yang mengatakan bahwa semua nubuat itu hanya karangan belaka. Namun kalau kita renungkan, kalau semua itu hanya merupakan suatu fantasi dan karangan belaka, sungguh mustahil untuk mempertahankan suatu karangan dalam kurun waktu 2000 tahun, dan juga nubuat tersebut tidaklah statik, namun terus berkembang, saling melengkapi dan tidak bertentangan. Lebih lagi, pemenuhan kebenaran bahwa akan kedatangan Yesus juga dicatat dalam Kitab Suci agama Islam, yang mengatakan: Yesus lahir dari perawan Maria, Yesus melakukan banyak mukjijat, dll. Jadi pemenuhan kebenaran ini bukan saja dicatat oleh Kitab Suci umat Nasrani, namun juga dalam Kitab Suci kaum Muslim.
Semua pemikiran di atas membuat orang Kristen percaya bahwa Yesus adalah Tuhan, yang menjadi pemenuhan janji Allah. Apakah mungkin untuk percaya kepada nubuat tersebut, namun tidak percaya bahwa Yesus adalah Tuhan? Hal ini tidaklah mungkin, karena ada banyak dari nubuat-nubuat tersebut yang hanya mungkin terjadi, kalau pemenuhannya hanya pada diri Allah. Mari kita teliti akan nubuat yang telah diberikan oleh Tuhan melalui para nabi, yang pemenuhan dari semua nubuat itu hanya ada pada Yesus Kristus, Putera Allah yang menjadi manusia.
Waktu, tempat, dan cara kedatangan Mesias
Kedatangannya telah diberitakan secara terus-menerus dari asal mula dunia ini. Mesias akan datang dari keturunan Abraham, Iskak, dan Yakub ((Lih. Kej 12:3; 18:8; 22:18; Kej 26:4; Kej 28:1315; Bil 24:17-19.)), dan akhirnya Dia akan datang dari Isai, dari keturunan Daud. ((Lih. 2 Sam 7:12-16; Yer 23:5; Mzm 89:35-37; Yes 11:1-2.)) Dimana Mesias akan lahir? Nabi Mikha telah memberikan lokasi yang begitu tepat akan kedatangan Mesias, yaitu di salah satu desa yang terkecil di daerah Yudea, Betlehem Ephrathah. ((Lih. Mik 5:2.))
Untuk meyakinkan manusia agar tidak sampai salah mengenali kedatangan Mesias, maka Tuhan telah memberitakan waktu dan tempat kedatangan-Nya. Karena Sang Mesias diberitakan datang dari suku Yehuda dan dari keturunan Daud, maka dapat kita simpulkan bahwa Mesias akan datang sebelum suku Yehuda dan keturunan Daud lenyap. ((Lih. Kej 49:8-11; Bil 24:17-19; 2 Sam 7:12-16; Yer 23:5; Mzm 89:35-37.)) Sejarah mencatat bahwa suku keturunan Yehuda dan keturunan Daud lenyap setelah uskup ke dua dari Yerusalem, pengganti Yakobus, yang kemungkinan menjadi uskup sampai kira-kira akhir abad pertama.
Akhirnya, melalui nabi Daniel, Tuhan memberitahukan bahwa Mesias akan datang 70 minggu tahun (490 tahun) dari waktu pembangunan kembali Yerusalem (kira-kira tahun 458 BC) ((Lih. Dan 9:1-27.)), dimana kalau dihitung akan membawa kita ke sekitar tahun 30 AD, waktu penyaliban Kristus. Dan, agar manusia tahu secara persis kedatangan Sang Mesias, Tuhan memberikan tanda yang lain, dimana dikatakan bahwa Mesias akan dilahirkan dari seorang perawan. ((Lih. Yes 7:13-14.)) Tanda ini adalah suatu tanda supernatural (di luar hukum alam) yang sungguh tepat, karena Sang Mesias adalah Tuhan yang menjelma menjadi manusia. Kita dapat menyimpulkan disini, bahwa garis keturunan, lokasi kedatangan-Nya, waktu, bagaimana Dia akan datang ke dunia ini, hanya dapat dipenuhi dalam diri Kristus, yang datang dari garis keturunan Daud, yang lahir dari Bunda Maria di Bethlehem, pada waktu sebelum suku Yehuda dan keturunan Daud lenyap.
Tuhan juga memberikan karakter-karakter spesifik seorang Mesias. Nabi Mikha mengatakan bahwa Sang Mesias sudah datang dari jaman purbakala, namun Mesias akan datang dan lahir di Bethlehem. ((Lih. Mik 5:2; Pro 8:22-31.)) Keallahan dari Anak Manusia dan Anak Allah telah dinubuatkan oleh nabi Daniel, dimana dia melihat bahwa Anak Manusia diberikan kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja dan segala suku bangsa akan mengabdi kepada-Nya. (( Lih. Dan 7:13-14; Mzm 2:7-8; 2 Sam 7:14.)) Roh Tuhan ((Roh Tuhan adalah Allah sendiri yang disebutkan di dalam kitab Kejadian (Kej 1:2).)) juga akan ada pada-Nya, seperti Roh Hikmat dan Pengertian, Roh Nasihat dan keperkasaan, Roh Pengenalan dan Takut akan Tuhan. ((Lih. Yes 11:2.)) Memang, Mesias datang ke dunia ini adalah Tuhan, dan lambang pemerintahan ada di atas bahu-Nya, sehingga nabi Yesaya mengatakan bahwa Sang Mesias akan diberikan gelar: Penasehat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. ((Lih. Is 9:6.)) Roh Kebijaksanaan dan Gelar ke-Ilahian Mesias sebagai Penasehat Ajaib mengingatkan kita akan suatu pribadi dari Kebijaksanaan Allah yang digambarkan dalam buku Amsal. ((Lih. Ams 8:22-31.))
Akhirnya, Nabi Yesaya dan Zakariah menggambarkan Sang Mesias sebagai sosok dengan Roh kelemahlembutan dan penuh belas kasih. ((Lih. Is 42:3; Zech 9:9.)) Dan kalau kita perhatikan, itu hanya dapat dipenuhi dalam diri Kristus, Anak Allah yang menjadi manusia, lahir di Betlehem. Dia adalah penggenapan yang penuh dari Roh Allah, sehingga gelar-gelar Ilahi diberikan kepada Yesus, seperti yang diberitakan oleh Nabi Yesaya. Memang Yesus adalah Tuhan. Walaupun segala kekuasaan, kemuliaan, dan kerajaan diberikan kepada Kristus, Dia datang ke dunia dengan Roh yang lemah lembut dan penuh belas kasih. Hal ini terpenuhi dalam diri Kristus yang datang ke dunia ini untuk menyelamatkan pendosa, bukan dengan senjata di tangan, namun dengan hati yang penuh kasih, yang tidak mengendarai kuda perang, namun datang ke Yerusalem dengan keledai. ((Lih. Zak 9:9.))
Mesias dinubuatkan akan menjalankan tiga misi, sebagai Raja, Nabi, dan Imam.
Nubuat yang lain, yang diberikan di dalam Perjanjian Lama adalah tiga misi Kristus, yaitu sebagai Raja, Nabi, dan Imam. Yakub memberikan berkat kepada Yehuda dan mengatakan bahwa dari keturunan tonggak kerajaannya Mesias akan datang untuk mendirikan kerajaan-Nya, dimana semua bangsa akan tunduk kepada-Nya. ((Lih. Kej 49:8-10.)) Dia akan seperti bintang, dimana semua kekuasaan diberikan kepada-Nya dan pemerintahan ada di pundak-Nya. ((Lih. Yes 9:6.)) Dan memang dalam kenyataannya, Yesus memenuhi misi-Nya sebagai raja di dunia ini dengan mengatur semua orang dan semua bangsa. Dia sendiri meminta kepada para murid-Nya dan orang-orang untuk mengikuti Dia, dan juga mengikuti segala perintah-Nya, karena Dia adalah Raja yang sesungguhnya.
Mesias juga adalah Nabi, seperti yang dikatakan oleh nabi Musa bahwa Tuhan akan memberikan seorang nabi seperti nabi Musa. ((Lih. Ul 18:15-19.)) Tidak ada gunanya Tuhan memberikan nabi yang baru dengan hukum dan peraturan yang sama. Namun, Tuhan memberikan Nabi yang baru, dimana Dia akan memberikan hukum yang baru, yang lebih sempurna daripada Musa. ((Lih. Kis 3:22-23; Kis 7:37.)) Kita dapat melihat hukum yang diberikan oleh Yesus pada saat Dia mulai pemberitaan Kerajaan Surga, yaitu dengan memberikan Delapan Sabda Bahagia. ((Lih. Mat 5:1-12.)) Hukum ini bukan seperti hukum yang diberikan oleh nabi-nabi sebelum kedatangan Kristus, atau bukan hukum yang dikenal oleh dunia dan manusia, karena Kristus adalah Tuhan.
Mesias juga menjadi Imam, yang berlaku untuk selama-lamanya menurut Melkizedek, dimana dipenuhi Yesus pada saat dia merayakan Perjamuan Terakhir. ((Lih. Mzm 110:5; Heb 5:1-10, 6:20.)) Dan persembahan ini mencapai kesempurnaannya dengan persembahan diri-Nya sendiri dengan kematian-Nya di kayu salib. Yesus, menjadi satu-satunya pengantara antara manusia dan Tuhan, yang memeteraikan perjanjian yang baru dengan darah-Nya sendiri di kayu salib. Dengan ini, kita dapat menyimpulkan bahwa Perjanjian Lama memberikan nubuat yang begitu akurat akan tiga misi Kristus sebagai Raja, Nabi, dan Imam.
Nubuat akan kehidupan, kematian, kebangkitan, dan Kemenangan Mesias
Setelah memberikan gambaran akan tiga misi Kristus, Tuhan, melalui nabi-nabi menubuatkan akan kehidupan, kematian kebangkitan, dan kemenangan Sang Mesias. Kehidupan-Nya akan diisi dengan perbuatan-perbuatan dan mukjijat-mukjijat yang ajaib, seperti: yang buta melihat, yang tuli mendengar, yang lumpuh berjalan, dan yang bisu akan bernyanyi. ((Lih. Yes 29:18, 35:5-6, 61:1; Mat 11:5; Luk 4:18; Mat 15:30.))
Meskipun orang melihat kuasa dan mukjijat yang dilakukan, orang-orang akan menolak-Nya dan Dia akan menderita dengan cara yang begitu kejam, dimana Yakub menggambarkannya bahwa Dia akan melumuri jubahnya dengan darah. Daniel memperkuat nubuat ini dengan mengatakan bahwa Mesias akan disingkirkan, walaupun Dia tidak melakukan kesalahan apapun. ((Dan 9:26)) Dan nabi Yesaya menggambarkan-Nya sebagai Hamba yang menderita (the Suffering Servant). ((Lih. Yes 42, 49, 50, 53.)) Kemudian, nabi Yesaya melanjutkannya dengan memberikan gambaran yang begitu jelas tentang bagaimana Mesias menderita.
Dinubuatkan juga bahwa Mesias harus menderita untuk menebus dosa manusia sehingga manusia akan menerima keselamatan. ((Lih. Yes 42; 49; 50; 53.)) Kemudian, Daud di dalam Mazmur dan Kitab Kebijaksanaan memberikan drama penyaliban Mesias. ((Lih. Mzm 22; WYes 2:12-20.)) Namun, Daud juga menceritakan kebangkitan Mesias, ketika Daud mengatakan bahwa Tuhan tidak akan menyerahkan-Nya ke dunia orang mati. ((Lih. Mzm 16:11.)) Walapun Mesias mengalami semua penderitaan yang begitu berat, Tuhan telah memberitakan kepada Adam dan Hawa, dan juga kepada ular, bahwa Mesias akan memenangkan pertempuran dengan meremukkan kepala Setan melalui penderitaan Kristus, yang dilambangkan dengan meremukkan tumit-Nya. ((Lih. Kej 3:15.)) Semua nubuat ini dipenuhi oleh Kristus dalam kehidupan-Nya, pelayanan-Nya, penderitaan-Nya, kematian-Nya di kayu salib, dan kebangkitan-Nya.
Gereja Katolik dinubuatkan sebagai sakramen keselamatan untuk seluruh dunia
Memang sesungguhnya, melalui penderitaan Mesias, Tuhan telah mengatakannya dari semula bahwa Mesias akan menjadi berkat bagi seluruh bangsa. ((Lih. Kej 12:3; 18:8; 22:18; Kej 26:4; Kej 28:13-15.)) Lebih lanjut, Daniel 9 menekankan bahwa kedatangan Mesias adalah untuk menghancurkan dosa dan membawa keadilan sejati. Dengan cara ini, maka Kerajaan Allah dapat terjadi di dunia ini dengan Kristus sendiri menjadi raja, batu penjuru, dimana Tuhan sendiri memberikan-Nya segala kekuasaan dan kemuliaan, dan kerajaan, sehingga semua orang dari segala penjuru dan bangsa dapat memuji dan menyembah-Nya. ((Lih. Dan 7:13-14.)) Dan Gereja menjadi sakramen keselamatan bagi seluruh bangsa. ((Lih. Yes. 49:5-12, 60:1-13.))
Sang Mesias memberikan Perjanjian Baru
Efek yang lain dari kedatangan Mesias ke dunia adalah Dia akan menetapkan Perjanjian Baru. Dan Perjanjian yang baru ini tidak ditulis di atas batu, namun ditulis di setiap hati manusia. ((Lih Yer 31:31-33; Ez 36:24-27.)) Dan ini mencapai pemenuhannya melalui pelayanan yang diberikan melalui Gereja dengan memberikan rahmat kekudusan dan berkat Roh Kudus yang diterimakan di dalam Sakramen Permandian dan Penguatan.
Kesimpulan
Dari sini kita dapat menyimpulkan bahwa begitu banyak nubuat tentang Mesias yang diberitakan oleh para nabi dalam kurun waktu lebih dari 20 generasi. Tuhan sendiri telah mempersiapkan kedatangan-Nya secara perlahan-lahan dan terus menerus dari awal mula, sehingga manusia akan dapat mengenali dan mempersiapkan kedatangan-Nya dengan pertobatan hati seperti yang diberitakan oleh Yohanes Pemandi.
Dengan mempelajari semua nubuat tersebut di atas secara jujur, sungguh sangat sulit untuk sampai tidak mengenali bahwa semua nubut tersebut hanya bermuara ke satu titik, lebih tepatnya satu pribadi, yaitu Yesus Kristus, Anak Allah yang menjadi manusia dan membawa keselamatan bagi seluruh bangsa. Kedatangan Yesus yang telah diberitakan sebelumnya ini membedakan Yesus dengan para pemimpin agama yang lain. Semua nubuat kedatangan Yesus ini menjadi salah satu “motives of credibility“, motif yang dapat dipercaya bahwa Yesus adalah benar-benar Mesias, Anak Allah, yang dijanjikan.
Ringkasan dari nubuat tentang Mesias dalam kurun waktu 2000 tahun lebih, yang dipenuhi dalam diri Yesus:
A. Kedatangan Mesias
1. Dia akan datang dari keturunan Adam, Abraham, Iskak, Yakub, dan Daud
- Pada waktu manusia pertama jatuh ke dalam dosa, Tuhan telah menjanjikan seorang penyelamat (Kej 3:15)
- Mesias akan datang dari keturunan Abraham, Iskak, Yakub (Kej 2:3; 18:8; 22:18; Kej 26:4; Kej 28:13-15).
- Mesias akan datang dari tunggul Isai (Yes 11:1-2). Isai adalah bapa dari Daud (1 Sam 16:19).
- Seorang nabi dari Moab, Bileam, bernubuat tentang kedatangan Mesias yang akan datang dari keturunan Yakub (Bil 24-17-19).
- Mesias akan datang dari keturunan Daud dari suku Yudah, dan Tuhan menjanjikan bahwa tahta-Nya akan berlangsung untuk selamanya (2 Sam 7:12-16; Yer 23:5; Maz 89:35-37).
Pemenuhan janji ini adalah dalam diri Kristus, seperti yang ditunjukkan dalam garis keturunan yang diberikan oleh Matius dan Lukas (Mat 1:1-17; Luk 3:23-38). Perbedaan garis keturunan yang dikemukakan antara Matius dan Lukas, dikarenakan Matius membuat garis keturunan St. Yosef dan Lukas melihatnya dari Bunda Maria.Untuk menyimpulkan bahwa kerajaan yang dijanjikan oleh Tuhan adalah kerajaan Daud atau Salomo adalah tidak mungkin, karena kerajaan mereka telah runtuh. Pemenuhan janji ini hanya ada pada diri Kristus, dimana kerajaan-Nya akan terus ada sampai akhir jaman. Dan kerajaan-Nya di dunia ini adalah Gereja Katolik, dimana Yesus sendiri menjanjikan akan melindungi Gereja-Nya sampai akhir jaman (Mat 16:16-20).
2. Dia akan datang di Bethlehem
Betlehem Efrata, di daerah Yudea adalah lokasi yang sangat spesifik untuk kelahiran Mesias, seperti yang diberitakan oleh nabi Mikah (Mik 5:2).
Yesus adalah pemenuhan janji ini, karena Yesus lahir di Betlehem di daerah Yudea (Mat 2:6; Yoh 7:42; Luk 2:4). Hal ini menjadi begitu penting, karena dengan mengatakan Mesias lahir di Betlehem, sama saja kalau di Indonesia mengatakan bahwa Mesias akan lahir di Mojokerto di daerah Jawa Timur. Jadi Tuhan memilih tempat yang begitu kecil, yang secara manusia tidak mungkin terjadi, namun semua ini terpenuhi dalam diri Yesus.
3. Dia akan datang pada waktunya, yaitu sebelum kehancuran Yerusalem
- Sang Mesias akan datang sebelum suku Yehuda benar-benar lenyap (Kej 49:8-11; Bil 24:17-19).
- Karena dinubuatkan bahwa Mesias akan datang dari keturunan Daud, suku Yehuda, maka Mesias akan datang sebelum keturunan Daud lenyap (2 Sam 7:12-16; Yer 23:5; Maz 89:35-37). Kita tahu bahwa pada tahun 70AD, Yerusalem mengalami kerusakan total karena kepungan tentara Roma dibawah jendral Titus, dimana kehancuran ini telah dinubuatkan oleh Yesus sendiri (Mat 24:3-21).
- Malaikat Gabriel mengatakan kepada nabi Daniel bahwa Mesias akan datang dalam waktu 70 minggu tahun dari saat pembangunan kembali Yerusalem (Dan 9:1-27).
70 minggu tahun (490 tahun) dari saat pembangunan kembali Yerusalem (sekitar tahun 458 BC), membawa kita kepada sekitar tahun 32 AD, tahun dimana Yesus disalibkan.Semua nubuat di atas dipenuhi oleh Yesus Kristus, keturunan Daud, yang berkarya sampai tahun 33 AD. Jadi Mesias datang sebelum kehancuran total Yerusalem tahun 70 AD.
4. Dia akan dilahirkan oleh seorang perawan
- Mesias akan lahir dari seorang perawan, seperti yang diberitakan kepada raja Ahab oleh nabi Yesaya (Yes 7:13-14).
Pemenuhan janji ini adalah Yesus Kristus, yang lahir dari perawan Maria. (Luk 1:26-38). Hal ini juga dicatat dalam Kitab Suci agama Islam.
B. Karakter dari Mesias yang dijanjikan
1. Dia adalah abadi
- Nabi Mikah menubuatkan tentang Mesias, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala, namun Dia akan lahir di Betlehem (Mik 5:2; Ams 8:22-31).
Ini adalah dua hal yang mempunyai sifat yang berbeda. Di satu sisi, Dia ada sejak asal mula, namun di satu sisi dia masuk dalam sejarah manusia, yang bermula di Betlehem. Disinilah pemenuhan janji Allah pada diri Yesus, yang mempunyai dua kodrat, Tuhan dan Manusia (one person with two nature).
2. Dia adalah Anak Manusia dan Anak Allah
- Nabi Daniel mengalami suatu penglihatan, dimana datang Anak Manusia dan kepada-Nya diberikan segala kuasa, kemuliaan, dan kerajaan (Dan 7:13-14; Maz 2:7-8; 2 Sam 7:14).
Orang Yahudi mengerti bahwa Anak Manusia berarti “Manusia itu” atau Anak Allah berarti “Allah”.Dan semua dipenuhi dalam diri Yesus, dimana dalam beberapa kesempatan, Yesus mengatakan bahwa Dia adalah Anak Manusia (Mat 8:20, 18:11,12:8, 12:38-42, 13:37,41-42; Lk 9:58, 6:5, 11:29-32, 18:31-34, 20:17-19, 16:27-28, 9:26-27; Mk 2:27-28, 8:11-13, 8:38-9:1, 10:32-34).
3. Dia mempunyai Roh Allah dan diberi gelar Ilahi
- Roh Allah akan ada pada diri Mesias: roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan Tuhan (Yes 11:2).
- Mesias akan diberi gelar-gelar Ilahi, seperti: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai (Yes 9:6).
Semua gelar di atas adalah hanya untuk Tuhan, yang terpenuhi dalam diri Kristus, karena memang Yesus datang ke dunia dan Dia telah menunjukkan bahwa Dia adalah Tuhan.
Gelar Penasehat Ajaib mengingatkan kita akan suatu figur kebijaksaan (Am 8:22-31). Dan Roh Tuhan ini adalah Tuhan sendiri, seperti yang kita lihat dalam penciptaan dunia (Kej 1:2).
4. Mesias akan mempunyai Roh Kelemahlembutan dan Belas Kasihan
- Seluruh ajaran dan pengadilan dari Mesias akan ditandai dengan Roh kelemahlembutan dan belas kasihan, dimana nabi Zakaria mengatakan bahwa Raja yang rendah hati akan naik keledai (Yes 42:3; Zak 9:9).
Hal ini terpenuhi dalam diri Yesus, yang mengajarkan ajaran cinta kasih, seperti yang tercermin dalam kotbah di bukit (Mat 5:1-12).
Yesus juga memasuki kota Yerusalem dengan menunggang keledai (Mat 21:5-7)
C. Mesias mempunyai 3 misi utama: menjadi Raja, Nabi, dan Imam
1. Mesias adalah Raja
- Mesias digambarkan sebagai Raja, pada waktu Yakob memberkati Yehuda, dimana Yakob mengatakan bahwa tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda sampai Dia datang yang berhak atasnya, dan kepada-Nya akan takluk bangsa-bangsa. (Kej 49:8-10).
Sampai Dia yang berhak atasnya merujuk kepada Mesias, dimana Dia datang untuk mendirikan kerajaan-Nya yang memang menjadi hak-Nya, sebelum suku Yehuda benar-benar musna. Jadi nubuat ini merujuk kepada Kristus, yang juga memprediksikan kehancuran Yerusalem.
- Bileam, bernubuat tentang Mesias, yang akan menjadi bintang, dan mempunyai kekuasaan seluruh bangsa (Bil 24:17-19).
Bintang dari Yakub terpenuhi dari diri Yesus, dimana kelahiran-Nya ditandai dengan bintang yang diikuti oleh orang-orang magus. Bintang Israel bukanlah raja dari dunia ini, namun Dia adalah Raja Surgawi yang bertahta dalam hati setiap orang.
- Yesaya mengatakan bahwa seorang anak akan lahir dan pemerintahan akan ada pada pundak-Nya (Yes 9:6).
- Zakaria mengatakan bahwa seorang Raja yang rendah hati akan menaiki keledai (Zak 9:9).
2. Mesias adalah Nabi
- Musa berkata bahwa Tuhan akan memberikan nabi yang baru seperti dia diantara kaum Israel (Ul 18:15-19).
Rasul Petrus dan diakon Stefanus mengatakan bahwa Yesus adalah pemenuhan dari Nabi yang Baru seperti yang telah dijanjikan oleh Musa karena Dia memberikan hukum yang baru, yang lebih sempurna daripada hukum Musa (Kis 3:22-23; Kis 7:37).Yesus adalah Musa yang baru, seorang Nabi, perantara antara manusia dan Tuhan, yang memateraikan perjanjian baru dengan darah-Nya sendiri di kayu salib. Perjanjian Baru ini lebih sempurna daripada Perjanjian Lama yang diadakan di gunung Sinai.
3. Mesias adalah Imam
- Mesias akan menjadi imam untuk selama-lamanya, menurut Melkisedek (Maz 110:4).
Yesus adalah Imam Agung menurut Melkisedek dimana Dia menggenapi nubuat ini dengan kurban imamat pada saat perjamuan terakhir (Ibr 5:1-10; 6:20).
D. Kehidupan, penderitaan, kematian, kebangkitan, dan kemenangan Sang Mesias
1. Dia akan melakukan banyak mukjijat
- Nabi Yesaya menubuatkan bahwa Mesias akan melakukan banyak mukjijat, seperti: orang buta melihat, yang tuli mendengar, yang lumpuh berjalan, dan yang bisu bersorak-sorai (Yes 29:18, 35:5-6, 61:1).
Yesus menjadi pemenuhan nubuat ini, seperti yang dikutip-Nya pada waktu Dia menjawab utusan Yohanes Pemandi (Mat 11:5; Luk 4:18; Mat 15:30).
Kita juga melihat dalam seluruh Injil, Yesus melakukan banyak sekali mukjijat.
Bahwa Yesus melakukan banyak sekali mukjijat, juka di akui oleh kaum Muslim.
2. Dia akan dianiaya, mengalami penderitaan dan mati di kayu salib
- Sang Mesias digambarkan mengalami penderitaan
Yakob menggambarkan bahwa Mesias akan mencuci pakaiannya dengan anggur dan bajunya dengan darah buah anggur (Kej 49:11).Daniel 9 memberikan gambaran akan Mesias yang menderita, dimana dia akan disingkirkan, walaupun tidak mempunyai kesalahan apapun (Dan 9: 26).
- Gambaran akan penderitaan Mesias:
Nabi Yesaya memberikan gambaran yang begitu jelas akan penderitaan Sang Mesias (Yes 42; 49; 50; 53).
Mesias harus menderita untuk menanggung dosa dunia; oleh bilur-bilur-Nya, kita disembuhkan (Yes 53:5).
Mesias juga akan ditolak oleh orang-orang (Maz 118:22).
Yesus ditolak bukan hanya oleh orang-orang, namun terutama adalah para ahli farisi, imam agung. Namun penolakan ini melahirkan Kerajaan Allah, dengan Yesus sendiri sebagai batu penjuru (Mat 21:42).
Daud berbicara tentang penderitaan Kristus di kayu salib, seperti: tangan dan kakinya akan ditusuk, segala tulangnya terlihat, membagi pakaiannya, menderita kehausan yang sangat (Maz 22). Dan lebih lanjut nabi Yesaya mengatakan bahwa Mesias akan memberikan punggungnya bagi orang-orang yang memukulnya, dan memberikan pipinya bagi yang mencabut janggutnya. Dia dinodai dan diludahi, namun dia tidak menyembunyikan mukanya (Yes 50:6). Lebih lanjut buku Kebijaksanaan Salomo menceritakan tentang penganiayaan dan penolakan Kristus (Keb 2:12-20).
Drama yang begitu kejam ini terpenuhi dalam diri Kristus yang mengalami penderitaan begitu hebat sesuai dengan yang dinubuatkan nabi Daud dan Yesaya (Mat 27:39-42).
3. Dia akan bangkit
- Daud berbicara tentang kebangkitan Mesias ketika dia berkata bahwa Tuhan tidak akan memberikan Dia kepada dunia orang mati (Maz 49:15).
Yesus adalah pemenuhan nubuat ini, karena Yesus telah bangkit dari mati dengan begitu banyak saksi yang masih hidup pada waktu Injil dan Surat Rasul Paulus ditulis (Mat 28:7).
Yesus juga mengatakan bahwa Dia adalah kebangkitan dan hidup dan barangsiapa percaya kepada-Nya, dia akan hidup walaupun dia sudah mati (John 11:25).
4. Dia akan menjadi pemenang
- Namun Sang Mesias telah dinubuatkan akan menjadi pemenang, seperti yang dikatakan oleh Tuhan sendiri, ketika Tuhan berbicara di hadapan Adam, Hawa, dan ular, dan mengatakan ” Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.” (Kej 3:15).
Wanita ini dapat diinterpretasikan sebagai Maria, yang melahirkan Yesus.
Jadi Yesus, anak dari Maria, adalah pemenuhan dari nubuat ini, yang telah meremukkan kepala setan, namun dengan mengalami keremukan tumit, atau penderitaan yang berat, yang mencapai puncaknya pada penderitaan Kristus di kayu salib.
E. Mesias akan menghapus dosa manusia dengan Perjanjian yang baru, yang akan menjadi berkat bagi seluruh bangsa dan dicapai melalui Gereja-Nya
1. Mesias akan menghapuskan dosa dan membawa keadilan yang sejati
- Daniel 9 mengatakan bahwa Mesias akan melenyapkan kefasikan, mengakhiri dosa, menghapuskan kesalahan, mendatangkan keadilan yang kekal (Dan 9:24).
Nubuat ini terpenuhi dalam diri Yesus, yang kedatanga-Nya memberikan kesempatan kepada manusia untuk bersatu kembali dengan Tuhan.
2. Mesias akan membuat Perjanjian yang Baru
- Nabi Yeremiah dan Ezekiel mengatakan bahwa Mesias akan memberikan perintah yang baru, Perjanjian yang Baru, dimana tidak ditulis di atas batu, namun ditulis di dalam hati setiap orang (Yer 31:31-33; Ez 36:24-27).
Dan semua ini dipenuhi oleh pelayanan Gereja dalam memberikan rahmat kekudusan dan karunia Roh Kudus melalui Sakramen Permandian dan Sakramen Penguatan.
3. Dia akan menjadi berkat bagi seluruh bangsa
- Berkat bagi seluruh bangsa telah dijanjikan oleh Tuhan kepada Abraham, Iskak, Yakob (Kej 12:3; 18:8; 22:18; Kej 26:4; Kej 28:13-15).
Berkat untuk seluruh bangsa mengalir dari Yesus, melalui Gereja-Nya, sehingga Gereja Katolik menjadi sakramen keselamatan bagi seluruh bangsa.
4. Mesias akan mendirikan Kerajaan Allah
- Daniel menafsirkan mimpi dari raja tentang patung yang terdiri dari empat elemen, dimana akhirnya dihancurkan oleh tangan Ilahi, yang dilambangkan dengan batu yang bukan dari tangan manusia (Dan 2:32-45).
Empat kerajaan melambangkan: Babilonia, Persia & Media, Aleksandria, Roma.
Batu melambangkan sesuatu yang lebih besar dari kerajaan Roma dan terbuat dari tangan Ilahi. Batu ini melambangkan Mesias.
Batu itu kemudian tumbuh menjadi gunung yang besar dan memenuhi bumi, yang melambangkan Gereja Katolik yang menjadi sakramen Keselamatan bagi seluruh bangsa.
- Daniel melihat Anak Manusia, yang diberikan kekuasaan, kemuliaan, dan kekuasaan sebagai raja, dan semua orang dari segala penjuru, bangsa, dan bahasa akan melayani Dia dan kekuasaan ini tidak akan berakhir (Dan 7:13-14; Maz 72:4-17).
Dan semua dipenuhi dalam diri Yesus, dimana dalam beberapa kesempatan, Yesus mengatakan bahwa Dia adalah Anak Allah (Mat 8:20, 18:11,12:8, 12:38-42, 13:37,41-42; Lk 9:58, 6:5, 11:29-32, 18:31-34, 20:17-19, 16:27-28, 9:26-27; Mk 2:27-28, 8:11-13, 8:38-9:1, 10:32-34).
Kedatangan Yesus yang kedua digambarkan seperti Anak Manusia yang datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan (Dan 7:13-14).
5. Gereja Katolik adalah Kerajaan Allah yang didirikan oleh Mesias
- Yesaya menubuatkan bahwa rumah Allah akan didirikan dan dimuliakan, dimana seluruh orang dan bangsa akan datang kepadanya (Yes 2:2-3). Lebih lanjut, Yesaya berkata bahwa Mesias adalah terang bagi bangsa-bangsa, di mana keselamatan akan mencapai seluruh dunia. (Yes 49:5-12).
Semua ini dipenuhi dalam Gereja Katolik yang didirikan oleh Kristus, dimana segala macam suku dan bahasa datang dan bergabung menjadi anggota Gereja.
Sumber: STEFANUS TAY
Tidak ada komentar:
Posting Komentar