Jumat, 22 Januari 2016

Anggota Kerajaan Inggris Berpindah Keyakinan


22 tahun lalu tepatnya tanggal 14 Januari 1994, sejarah besar terjadi di Inggris. Seorang anggota kerajaan Inggris, Katharine, Duchess of Kent memutuskan pindah agama.
Kejadian ini sangat spektakuler. Sebab, peristiwa tersebut merupakan pertama terjadi sejak lebih dari 300 tahun lalu.

Katherine yang tadinya Anglikan memilih memeluk Katolik. Ia resmi menjadi Katolik setelah menggelar upacara keagamaan tertutup, yang dilakukan Uskup Agung Westminster, Cardinal Basil Hume.

Keputusan itu memang menyebabkan Katherine kehilangan tahta. Sebab, sesuai dengan undang-undang di Inggris, pemegang tahta hanya boleh beragama Anglikan.

Menanggapi isu-isu yang semakin liar beredar terkait alasan dipakai Katherine hingga mengambil keputusan berubah keyakinan, melalui juru bicaranya dia memutuskan membuka mulut.

"Ini diambil melalui perenungan yang panjang dan keputusan ini sifatnya pribadi, dan tidak terkait dengan isu apa pun," sebut Juru Bicara Duchess of Kent.

Seusai komentar tersebut muncul di media, pro-kontra keputusan Katherine masih terus bergulir. Namun, menurut Kardninal Basil Hume, keputusan dari perempuan yang kala itu ada di garis keturunan ke-18 penurus tahta Inggris ini harus dihormati.

"Kita harus menghormati keputusan yang berasal dari nurani seorang," pungkas dia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar